aku suka syair alam
menyusun kata sejuta makna
sejuta penafsiran
tengoklah syair "gempa bumi sumatera" kemarin
setiap orang berlomba menafsirkan syair itu
ada yang sekonyong-konyong bilang "rasakan itu azab!"
memang kamu berhak demikian wahai alam,,,
buktikan kalau kamu merdeka...
seenaknya saja manusia-manusia ini memerkosamu
berkali-kali lagi,,,
capai kan?!
habis sudah keperawananmu wahai alam
tak ada lagi hutan perawan,tak ada lagi lautan perawan,tak ada lagi gunung-gunung perawan
entah apa lagi yang mau diperkosa darimu.
kau sudah tak punya apa-apa lagi untuk diperkosa.
Kau pantas melakukan itu wahai alam!
aku mendukungmu!
meski aku tak mampu mengembalikan keperawananmu.
ada lagi yang bilang kalau itu adalah titah
mereka bilang kelakuanmu ini sudah diprediksi dalam kitab tua
tapi anehnya mereka baru membuka buku itu setelah kamu mengumandangkan syairmu
hahahha,,,, dasar buku itu memang tak pernah dibuka sebelumnya!
asal kau tau saja
satu lagi juga berkata
"bersabarlah, alam sedang menguji kita!
Jika kita bersabar,insya Allah, Allah akan mengangkat derajat kita"
"kita" maksudku adalah manusia saja wahai alam, tidak termasuk kamu.
Mereka memang tak pernah memperhitungkan dirimu dalam kebijakan mereka.
iya, kamu memang tak perlu disuruh untuk bersabar
sepanjang hari,sepanjang masa kamu bersabar
selama ini kamulah yang selalu istigfar
kamilah yang bajingan
Selain semuanya itu juga masih banyak yang menafsiri syairmu itu wahai alam
ada yang bilang ini,itu,begini,begitu ga jelas
tapi yang jelas aku suka syairmu
syair Tuhanmu...
membisu dalam kelabu
membiarkan debu
beterbangan bersama kelam
menerawang angan-angan,
1 komentar:
awal artikel..
Posting Komentar